Sang Raja Hutan

Senin, 21 Juni 2010

DIA


Akhir-akhir ini ayah, ibu dan adiknya berbeda. Dia hanya manusia biasa yang ingin mendapatkan suatu perhatian dari orang-orang terdekatnya yang selalu ia sayangi. Namun setiap harinya omelan yang selalu ia dapatkan, karena pikir mereka ia tak dapat menjadi seorang kakak yang baik untuk adik-adiknya. Padahal ia selalu menunjukkan yang terbaik untuk orang tua dan adiknya. Tapi semua yang dilakukannya itu sia-sia. Adiknya selalu memberinya cemooh, adiknya selalu iri hati dengan apa yang didapatnya, selepas itu dirusaknya apa yang didapatkan. Bukankah itu sangat menyakitkan hatinya ???
Sungguh malang nasibnya. Hingga setiap harinya ia meluapkan semua rasa kekesalannya melalui dunia maya, entah itu facebook, entah twitter, entah blogger. Tapi setidaknya semua yang dilakukan lewat dunia maya itu dapat mengurangi rasa kesal yang ada di hatinya.
Terkadang hidup ini tak adil terhadapnya, kadang kebahagiaan ia dapatkan melalui sahabat-sahabatnya, kadang kesedihan ia dapatkan melalui orang-orang dirumahnya, kadang kebosanan ia dapatkan melalui kekasihnya, dan sebagainya.
Tapi akankah hidupnya akan begitu-begitu terus ? semoga cobaan hidup ini hanyalah candaan Tuhan kepadanya. Dan Tuhan akan membalasnya di akhirat nantinya. Terkadang aku berpikir demikian, terkadang aku berpikir bahwa hidup yang kuanggap berat ini ternyata ada yang lebih berat hidupnya.
Tuhan terima kasih atas nikmat yang telah kau berikan kpadaku.

Kamis, 01 April 2010

Menuju Pembelajaran Efektif



Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi kepentingansuatu Negara. Pendidikan yang berkualitas, sangat mendukung untuk kemajuan suatu Negara. Namun, cara pembelajaran yang dianggap siswa kurang atau bahkan tidak menarik, membuat untuk majunya suatu pendidikan mengalami keterlambatan. Banyak hal yang membuat siswa malas atau tidak memiliki niatan yang cukup untuk melaksanakan proses pembelajaran, seperti ; pembelajaran yang monoton, guru yang hanya memfokuskan pada catatan tanpa focus terhadap pembelajaran yang baik, kurangnya interaktif antara murid dengan guru atau sebaliknya, terlalu serius atau spanneng, menganaktirikan siswa, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan pembelajaran yang efektif diperlukan kerjasama dan huvungan yang erat antara guru dan anak didik, seperti guru tidak hanya memberikan catatan secara terus menerus akantetapi guru juga harus memberikan penjelasan yang seefektif mungkin, tidak hanya itu, guru juga harus pandai melihat keadaan maupun suasana hati anak didiknya. Dalam hal ini berarti guru harus bias menerapkan system pembelajaran “SERSAN” (serius tapi santai) artinya setiap proses pembelajaran tidak full 2 X 45 menit serius, akan tetapi guru dapat memberikan hiburan kepada anak didik sehingga dapat menumbuhkan kembali semangat anak didik. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar anak didik terhadap semua mata pelajaran, tidak hanya dalam pelajaran tertentu saja.
Selain itu, guru juga harus bias menjalin hubungan kekeluargaan yang baik terhadap siswanya, hal itu bertujuan agar siswa merasa senang dan tenangketika proses pembelajaran dan menjadikan guru seperti orang tua sendiri dan juga guru bukanlah penjahat bagi pelajar yang hanya bias menuntut dan menghukum. Namun keselarasan dan kasih saying juga ahrus ada setiap saat. Karena itu semua sangat penting dalam upaya peningkatan pembelajaran yang efektif bagi anak didik maupun guru. Tidak selamanya kekerasan dalam pembelajaran selalu diterapkan bahkan guru harus pandai mengambil hati anak didiknya agar tetap tertarik pada pelajaran yang disampaikan dan membantu menghilangkan rasa malas. Terkadang dijumpai juga siswa maupun siswi tidur dikelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak mudah untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang maksimal dan meningkatkan keefektifan belajar, maka dari itu siswa maupun siswi sangat membutuhkan peranan serta dorongan atau semangat dari guru-guru pengajar. Untuk dapat mewujudkan proses pembelajaran yang efektif guru juga harus mengerti keadaan dan suasaba hati peserta didik, seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa guru tidak sebatas mengajar, akan tetapi guru juga harus dapat membantu anak didik dalam menghilangkan rasa malas pada saat belajar. Guru juga diharapkan mampu menjalin hubungan kekerabatan yang erat terhadap anak didik serta dapat dijadikan tempat curahan hati. Dengan itu semua maka tidak mustahil untuk dapatmewujudkan pembelajaran yang efektif, dan dengan dimulainya proses pembelajaran yang efektif. Maka, akan mempermudah jalan kita untuk menuju pintu gerbang kesuksesan.